TEMPO.CO, New York – Pewaris kekayaan miliarder eksentrik Huguette Clark, Timothy Henry Gray, ditemukan tewas di di bawah jembatan Union Pacific Railroad, Wyoming. Ia menjadi gelandangan sampai akhir hayatnya tanpa tahu bahwa ia mewarisi kekayaan sebanyak US$ 19 juta atau sekitar Rp 183,1 miliar dari total US$ 300 juta harta Clark.
Dugaan sementara, ia tewas akibat hipotermia karena suhu mencapai 10 derajat saat itu. Letnan Bull Jeffers dari Kepolisian Evanston menyatakan tak ada tanda bahwa ia meninggal karena pembunuhan. Saat ditemukan, Gray mengenakan jaket yang sangat tipis.
Berita di atas bukanlah berita baru. Begitu banyak ahli waris kerajaan Allah yang tidak bisa menikmati apa yang menjadi hak-nya. Persis seperti kisah Timothy Henry Gray, banyak anak-anak Tuhan TIDAK TAHU bahwa dia memiliki warisan yang seharusnya dinikmati semasa di bumi.
Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Galatia 4:7
Memasuki tahun baru, mulailah komitmen baru untuk hidup dengan warisan yang sudah dibayarkan dengan harga yang mahal, yaitu darah Yesus.
Tinggalkan Balasan