Bapa kami di sorga, dikuduskanlah nama-MU, Datanglah kerajaan-MU, Jadilah kehendak-MU, di bumi seperti di sorga
Sejak semula ALLAH sudah merencanakan supaya bumi penuh dengan kemuliaan-Nya, supaya di bumi seperti di sorga. ALLAH memberikan tugas kepada manusia supaya menguasai (mempengaruhi) bumi, supaya taman Eden meluas ke seluruh bumi. ALLAH sudah menetapkan bahwa yang berkuasa di bumi adalah manusia Ilahi (manusia seutuhnya).
Ada dua proses penciptaan manusia. Ya ada 2 proses. Pertama, dalam Kejadian 1: 27 ” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka“. Kedua, dicatat dalam Kejadian 2:7 : ” ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Manusia seutuhnya adalah manusia roh (kejadian 1) yang kemudian di tiupkan kepada manusia yang dibentuk dari debu tanah. Itulah manusia seutuhnya, manusaia roh yang tinggal dalam tubuh jasmani.
ALLAH sudah menyerahkan otoritas bumi kepada manusia, seperti dicatat dalam kejadian 1:28 : “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” ALLAH sudah menetapkan hukum, manusialah yang berkuasa di bumi. Kemudian manusia jatuh ke dalam dosa (mati secara rohani) dan menyerahkan otoritas bumi kepada setan. Kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk memulihkan manusia seutuhnya; menjadi seperti ketika Adam belum jatuh ke dalam dosa. Kita kembali memiliki hubungan yang intim dengan ALLAH, seperti kedekatan Adam dengan ALLAH di taman Eden. Dalam Kristus sekarang kita sudah berbaik kembali dengan ALLAH. Kita menjadi manusia seutuhnya; anak-anak ALLAH. Oleh karena itu, kita harus ingat rencana ALLAH semula untuk bumi seperti di sorga.
ALLAH tidak mungkin melanggar hukum atau firman-NYA. ALLAH sudah menetapkan manusia seutuhnya berkuasa di bumi. Ketika ALLAH ingin campur tangan di bumi, ALLAH butuh manusia mengundangnya. ALLAH tidak akan campur tangan, tanpa seijin anak-anakNYA. Selain ALLAH tidak akan melanggar hukum yang telah DIA buat, ALLAH juga sangat lembut, sehingga tidak akan masuk tanpa dibukakan pintu. Lihat Wahyu 3:20 : “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku”. ALLAH tidak akan masuk tanpa kita buka pintu. ALLAH tidak akan campur tangan, tanpa kita mengijinkan. DOA adalah cara kita memberi ijin ALLAH campur tangan dalam hidup kita, supaya hidup kita seperti di sorga. Ketika kita berdoa, ALLAH diberikan kesempatan untuk mendatangkan sorga dalam hidup kita, dan melalui hidup kita.
ALLAH meminta kita supaya berdoa, padahal ALLAH tahu semua kebutuhan kita. Banyak ayat yang mengajarkan ALLAH meminta kita berdoa, sebab ALLAH ingin membawa sorga dalam hidup kita. DIA sangat rindu hidup kita dipenuhi dengan sorga, tetapi DIA butuh ijin, butuh pintu dibuka, butuh doa kita.
Di bumi seperti di sorga; ALLAH ingin supaya kita menikmati sorga di bumi. Di sorga tidak ada penyakit, oleh karena itu DIA ingin kita sehat dan sembuh. Di sorga ada damai yang kekal, oleh karena itu DIA ingin kita menikmati damai sorga di bumi. Di sorga jalannya saja terbuat dari emas yang berkilat-kilat, DIA ingin kita berkimpah juga di bumi. DOA adalah sarana ALLAH campur tangan dalam hidup kita.