Panjang umur, sehat dan awet muda

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Roma 8:11

Dalam ibadah penghiburan atau ibadah di rumah duka, khususnya apabila yang meninggal telah berusia lanjut, sering kali dikutip ayat dari Mazmur 90:10  “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap“.  Seolah-olah usia norma menurut alkitab 70 – 80 tahun. Bahkan ditekankan kalau usia lebih 70 tahun, itu adalah bonus. Namun seringkali usia lanjut tersebut disertai kesukaran karena berbagai penyakit.

Usia manusia 70-80 tahun dalam Mazmur 90:10 di atas adalah dalam kondisi bangsa Israel hidup dalam murka Tuhan. Lihat Mazmur 90 ayat 7-9 ; ” Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejutngkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh. Bangsa Israel sedang menjalani murka Tuhan karena ketidakpercayaan mereka. Mereka dihukum tidak akan masuk ke tanah perjanjian.

Bagi kita yang hidup dalam perjanjian baru, hidup dalam kasih karunia Tuhan,  tidak ada lagi murka Tuhan. Kita dapat hidup lebih dari 70-80 tahun, dan tentunya dalam keadaan sehat, berlimpah dan awat muda ! Mamur 92:15 :  “Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar”   Mazmur 103:5 (BIS) ; “Dia yang memuaskan hidupmu dengan yang baik, sehingga engkau awet muda seperti burung rajawali.

Lanjutkan membaca “Panjang umur, sehat dan awet muda”

Doa : rahasia campur tangan ALLAH

Bapa kami di sorga, dikuduskanlah nama-MU, Datanglah kerajaan-MU, Jadilah kehendak-MU, di bumi seperti di sorga

Sejak semula ALLAH sudah merencanakan supaya bumi penuh dengan kemuliaan-Nya, supaya di bumi seperti di sorga. ALLAH memberikan tugas kepada manusia supaya menguasai (mempengaruhi) bumi, supaya taman Eden meluas ke seluruh bumi. ALLAH sudah menetapkan bahwa yang berkuasa di bumi adalah manusia Ilahi (manusia seutuhnya).

Ada dua proses penciptaan manusia. Ya ada 2 proses. Pertama, dalam Kejadian 1: 27 ” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka“. Kedua, dicatat dalam Kejadian 2:7 : ” ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Manusia seutuhnya adalah manusia roh (kejadian 1) yang kemudian di tiupkan kepada manusia yang dibentuk dari debu tanah. Itulah manusia seutuhnya, manusaia roh yang tinggal dalam tubuh jasmani.

Lanjutkan membaca “Doa : rahasia campur tangan ALLAH”

Berdamai dengan Allah

Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Kolose 1:21-22

Bahagia, memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus

Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya  Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. I Koritus 1:9

Dosa memisahkan manusia dengan pencipta-Nya. Inilah akar penyebab manusia tidak bahagia. Selama manusia tidak memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus, maka selama-lamanya tidak akan pernah berbahagia, bahkan sampai pada kekekalan. Manusia diciptakan Allah untuk hidup dalam hadirat-Nya dan bersekutu dengan Dia. Lihatlah Adam dan Hawa di taman Eden, mereka dapat berkomunikasi dengan Allah, bahkan mereka dapat mendengar langkah kaki Allah. Itulah esensi manusia diciptakan Allah; bersekutu dengan Dia, dan dalam persekutuan itu manusia diberikan mandat untuk mengelola dan memelihara bumi. Jadi, dalam rencana Allah, manusia menguasai bumi dalam persekutuan dengan DIA, bukan dilakukan sendiri.

Ketika manusia karena dosa kehilangan persekutuan dengan Allah, maka dia mulai dikejar ketakutan akan maut (Bdk Ibrani 2:15), kehilangan kebahagiaan. Keberadaan sebagai orang berdosa diwarisi karena dosa Adam harus diselesaikan. Sama seperti Adam menerima pembenaran dengan menerima pakaian dari kulit binatang, kita juga harus menerima pembenaran Allah setelah menerima pengampunan dosa melalui karya salib Kristus; darah yang tertumpah.  Lihat 2 Korintus 5:21 (BIS) “Kristus tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus.”  Hubungan kita dengan Allah pulih ketika kita bersatu dengan Kristus. Kita bersatu dengan Kristus setelah percaya kepada pengorbanan Dia di kayu salib; percaya kepada kuasa  pengampunan dalam darah Yesus.

Lanjutkan membaca “Bahagia, memiliki persekutuan dengan Tuhan Yesus”

Ranting tidak berbuah dipotong ?

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:1-2

Banyak anak Tuhan yang takut suatu saat “DIPOTONG” oleh Tuhan karena tidak berbuah. Ketakutan dapat menimbukan motivasi; untuk berusaha supaya berbuah; tetapi ketakutan juga sering membuat orang tertekan. Apakah mungkin Allah akan memotong dan membuang anak-anak-Nya ? Tentu tidak. Allah tidak mungkin membuang anak-anak-Nya karena mereka tidak berbuah. Sejahat apapun anak-anak-Nya, DIA tidak akan pernah memotong dan membuang mereka.  Seorang bapa di bumi, mungkin saja menghukum anaknya yang jahat dan memasukkan anaknya tersebut ke penjara, kemudian mengumumkan bahwa dia sudah tidak punya anak, tetapi itu tidak mungkin terjadi dengan Bapa di sorga.

Apakah ayat tersebut keliru ? Tidak, hanya proses penterjemahan ke bahasa indonesia kurang akurat. Mari kita lihat versi bahasa inggris (KJV) : Every branch in me that beareth not fruit he taketh away: ..Taketh away  adalah terjemahan dari bahasa Yunani airo yang memiliki arti to raise up, elevate, lift up (Strong).  Jadi seharusnya  diterjemahkan bukan dipotong-Nya, tetapi lebih tepat diangkat-Nya.

Lanjutkan membaca “Ranting tidak berbuah dipotong ?”

Blog di WordPress.com.

Atas ↑