FAQ

1.   Mengapa Yesus harus mati di kayu salib untuk mengampuni dosa manusia ? Apakah tidak ada cara lain ?

Jawab :  Pengampunan selalu terkait dengan harga atau kerugian yang harus dibayar. Dosa itu ibarat hutang. Misalkan seorang berhutang 1 milyar kepada saudara, dan orang itu tidak sanggup membayar.  Kalau saudara mengampuni, artinya membebaskan orang itu dari hutangnya, maka ada seseorang yang harus menanggung kerugian 1 Milyar, dan itu diri anda sendiri. Jadi mengampuni ada harganya. Nah dosa seluruh dunia itu tak terhitung nilainya. Hanya Allah sendiri yang sanggup membayarnya. Oleh karena itu, Bapa menyerahkan anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus,  sebagai harga yang harus dibayar menebus dosa dunia. Pengampunan/penebusan, harganya sangat mahal, yaitu dengan darah Yesus yang tercurah.

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. I Petrus 1:18-19

 2.   Apa yang harus dilakukan supaya saudara diampuni / diselamatkan ?

Jawab :  Tidak ada seorangpun yang sanggup membayar harga pengampunan untuk keselamatannya. Harganya tidak mungkin terbayarkan oleh seorangpun. Setiap manusia sudah berdosa, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa. Tidak ada perbuatan baik apapun yang dapat menghapuskan dosa. Bagian saudara hanyalah percaya dan menerima pengampunan yang sudah dilakukan Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus. Ibarat seorang yang sedang tenggelam di lautan luas, tidak ada jalan keluar untuk selamat. Kecuali ada tim rescue yang datang dan melemparkan pelampung.  Supaya selamat, terima pelampung dan ijinkan petugas rescue mengangkat saudara. Jadi, supaya saudara diampuni dan diselamatkan dari kebinasaan kekal, percaya kepada karya Kristus dan menerima pengampunan-Nya dengan iman.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8-9

3.   Apa yang dimaksud dengan diselamatkan oleh iman  dalam efesus 2:8 di atas?

Jawab :  Saudara diselamatkan oleh kasih karunia (Kristus dan apa yang diselesaikannya di kayu salib).  Kasih karunia adalah kasih Allah yang tidak bersyarat, diberikan kepada orang-orang yang tidak layak menerimanya. Hanya  Kristus yang menyelamatkan. Iman itu sendiri adalah respon (jawaban) saudara kepada kasih karunia-Nya. Iman saudara muncul ketika memandang kepada Kasih karunia Kristus, dan kemudian dengan kesadaran penuh saudara menerima kasih dan pengampunan-Nya.

4.   Bagaimana cara atau doa supaya diselamatkan ?

Jawab : Saudara cukup berdoa “ Yesus, aku mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan dan juruselamatku. Aku percaya dalam hatiku bahwa Allah telah membangkitkan-Mu dari antara orang mati. Oleh iman dalam firman-Mu aku menerima keselamatan sekarang. Terimakasih karena telah menyelamatkanku”

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10:9-10

Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Rom 10:13 

5.   Apa yang terjadi setelah saudara percaya dan menerima keselamatan ?

Jawab : Sardara menjadi ciptaan baru. Jangan salah, ciptaan baru bukanlah pada tubuh dan jiwa sudara, tetapi dalam roh saudara. Tidak ada yang berubah dengan rambut, berat badan atau penampilan tubuh. Saudara memiliki roh yang sama sekali baru, dan roh saudara itu bersifat kudus, tak bercacat dan tak bercela selamanya. Oleh karena itu Roh Allah tinggal di dalam roh saudara.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17

 6.    Bila setelah diselamatkan saudara berbuat dosa, apakah masih diselamatkan ?

Jawab : keselamatan yang dianugerahkan kepada saudara bersifat kekal. Roh saudara senantiasa kudus, tak bercacat dan tak bercela. Dosa yang saudara perbuat tidak dapat mencemari roh saudara.  Dosa memiliki konsekuensi bagi tubuh dan jiwa saja. Misalkan akibat dosa, sudara menjadi sakit, terintimadasi, rasa bersalah dan terhakimi. Tetapi roh saudara tetap kudus. Saudara tetap selamat. Roh saudara dibungkus rapat (dimeteraikan), sehingga tidak mungkin tercemar oleh dosa.

Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Efesus 1:13

 7.       Apakah masih ada penghukuman atas dosa yang dibuat ?

Jawab : Tidak ada lagi penghukuman atas dosa yang saudara perbuat. Harga penebusan yang dibayarkan Tuhan Yesus mencakup seluruh dosa (dulu, sekarang dan dosa yang akan datang). Seringkali kita berpikir bahwa Allah menghukum dosa saudara. Kalau saudara mengalami kesulitan atau masalah karena dosa, itu bukan berasal dari Allah, itu konsekuensi dosa.  Jangan salahkan Allah.  Tetapi Allah memiliki rahmat, supaya saudara dibebaskan dari akibat dosa yang diperbuat.

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roma 8:1

8.       Kalau tidak ada penghukuman atas dosa lagi, apakah hal ini tidak akan membuat orang bebas berbuat dosa seenaknya ?

Jawab : Tidak! Sekali-kali tidak. Kasih karunia akan menuntun orang untuk melakukan hal yang baik dalam hidupnya. Seseorang yang mengalami kebaikan dari orang lain, tidak mungkin akan membalas kebaikan dengan kejahatan. Dia pasti akan membalas kebaikan.  Orang-orang yang menerima kasih Tuhan akan memiliki hati yang dipenuhi kasih dan selalu ingin melakukan yang menyenangkan hati Tuhan.

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?  Roma 6:1-2

9.     Dalam Efesus 2:8 dijelaskan sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman. Apakah hubungan kasih karunia dengan Iman ?

Jawab : Iman adalah respon seseorang karena mengerti dan kemudian percaya kepada kasih karunia, yang adalah Yesus Kristus dan apa yang sudah diselesaikan-Nya di kayu salib. Iman timbul ketika seseorang mendengarkan berita kasih karunia-Nya. Kita tidak lagi fokus kepada membangun iman, tetapi fokus kepada Pribadi Kritus. Bersekutu dengan Dia, (melalui perenungan Firman, menyembah Dia) akan secara otomatis memunculkan iman.

10.   Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Roma 6:14.   Apakah maksud kita tidak berada dibawah hukum taurat tetapi dibawah hukum kasih karunia ?

Jawab :  Hukum taurat (perjanjian lama) adalah hukum yang dibuat Allah dengan bangsa Israel. Hukum ini menurut kitab Ibrani adalah cacat (Ibrani 8:7). Kecacatan ini disebabkan oleh kenyataan bahwa manusia tidak mungkin memenuhi standar Allah. Tetapi bangsa Israel tetap berkeras untuk menyanggupi isi perjanjian. Ini adalah hak bebas manusia.  Isi perjanjian itu kalau disederhanakan sbb : Taat akan diberkati, tidak taat akan dikutuk. Perjanjian Kutuk dan berkat. Pada kenyataannya, manusia tidak pernah bisa 100% taat.

Perjanjian baru adalah perjanjian antara Allah dengan anak-Nya, dimana kedua-Nya memiliki kepastian untuk memenuhi perjanjian. Setiap orang yang percaya kepada Yesus, menjadi penerima manfaat perjanjian (beneficiary).  Kita berada di bawah perjanjian baru, karena kita ada di dalam Yesus. Perjanjian ini adalah berjanjian berkat. Seluruh ketidak taatan kita sudah diampuni. Allah hanya melihat kepada ketaatan Yesus.

 

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑