Dia Mengangkat Carang Yang Tidak Berbuah

 
Salah satu hal terpenting dalam membangun  hubungan adalah memahami pribadi dengan siapa kita akan berhubungan, termasuk juga dalam hubungan dengan Allah.  Anda perlu memahami sifat dasar dan karakter Allah supaya memiliki hubungan yang sehat dengan-Nya.  Kesalahpahaman terhadap karakter dan sifat dasar Allah adalah salah satu penyebab banyak orang tidak memiliki hubungan yang positif dengan Allah.Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi di antara kita terhadap Allah adalah bahwa Allah akan MEMOTONG carang yang tidak berbuah :
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.  Yohanes 15:1-2Dalam ayat itu seolah-olah Allah adalah pribadi yang kejam dan tanpa kompromi akan memotong ranting  yang tidak berbuah.Kita menjadi takut akan kehilangan keselamatan. Pemahaman yang salah terhadap Allah akan merusak hubungan yang sehat dengan Allah. Kita akan mengalami rasa takut “dipotong”, padahal tidak demikian maksud dalam ayat di atas. Hubungan kita dengan Allah dapat terganggu. Kita akan kehilangan keberanian datang kepada Allah, padahal menurut Ibrani 4:16, kita harus datang dengan penuh keberanian.
Dalam alkitab bahasa inggris (KJV), untuk kata dipotong-Nya menggunakan kata  “He taketh away” yang artinya Dia mengambil kembali. Sedangkan asal kata taketh away diambil dari bahasa Yunai Airo, yang yang artinya membangkitkan, meningkatkan, mengangkat.
Jadi, menurut terjemahan bahasa inggris dan bahasa Yunani, ranting yang tidak berbuah di ambil, diangkat, dibangkitkan…bukan dipotong.
ranting-ranting anggur biasanya merambat. Petani anggur akan membuat tiang-tiang penyangga dengan tali-tali yang memanjang untuk tempat merambatnya carang anggur. Ada kalanya ada carang yang merambat tidak ke arah tali/penyangga. Carang ini kemudian akan merambat di tanah. Carang yang merambat di tanah inilah yang tidak akan menghasilkan buah. Petani anggur akan mengangkat carang yang berada di tanah secara hati-hati supaya tidak patah. Carang ini kemudian di angkat dan diikatkan kembali ke penyangga. Carang yang merambat di tanah tidak dipotong, tetapi diangkat dari tanah dan diikatkan kembali pada penyangga.
Allah sangat mengasihi kita, sehingga rela menyerahkan anak-Nya yang tunggal. Kalau kita belum berbuah, Dia tidak akan memotong (membuang) kita, tetapi akan mengangkatnya dan mengikatkan pada penyangga. Dia akan mengangkat kita dalam hadirat-Nya..Dia akang menolong kita supaya terikat kepada penyangga hidup, yaitu Firman-Nya. Ketika kita terikat kepada Firman-Nya, maka otomatis kita akan mulai menghasilkan buah kebenaran.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: